Rabu, 10 September 2008

RINDU

Rindu aku pada bungaku
Yang elok dan harum selalu
Kuhitung dengan jari
Hari
Minggu
Bulan


Bunga tak mekar lagi
Kuncuppun tak nampakkan diri
Tinggal batang, dahan, dan daun
Tetap indah
Namun bungaku.......hanya bayangan


Aku menunggu tak mengelu,


Sreng, sreng......hidung mencium bau
Harum, segar........


Kupastikan,
bungaku menyeruak di kerumunan daun-daunnya,
muncul begitu saja
mengacaukan ketermenunganku.


Rindu aku pada bungaku
Terjawab kini.....
Bunga mekar harum untukku.


Surabaya, 06 Nopember 1994 (pk. 23.50 WIB)
oleh : ambro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar