i
Surabaya dipeluk dingin malam,
Didekap langit hitam
berselimut awan tanpa bintang gemintang…..
Ah malam…….
Lengkapi diam di kesendirian,
Layangkan angan!
Songsong kerinduan singkap kenangan
Terbangkan imajinasi!
Bak tarian dalam mimpi nan warna warni
ii
Ketika sendiri, dalam diam
Kenangan.......imajinasi........diri ini
Bisa ribut menyalahkan diri (sendiri)
Bisa sibuk menyesali yang tlah terjadi
Bisa sedih dan merasa tak berarti
Ketika sendiri, dalam diam
Kenangan.....imajinasi........diri ini
Bisa mengendarai kesendirian menuju ketenangan
Bisa menjadikan kesendirian gerbang keheningan
Bisa menyambut kesendirian dengan kegembiraan
Untuk melaju temukan pemaknaan
dari dinamika kehidupan.
iii
Sendiri bisa jadi.....
Memang seorang diri, tiada yang menemani.
Sendiri bisa jadi....
Hanya rasa yang ada di hati.
Kesendirian bisa saja terasa
karena bingung tak ada teman
atau tak punya pasangan.
Kesendirian jadi kian menyakitkan
Meski banyak teman
Sekalipun ada pasangan
Walau dalam keramaian
Saat di hati berteriak
“aku merasa sendiri”
“semua gak ada yang peduli”
“ini salahku sendiri”
“aku pantas menerima ini”
“aku memang tak berarti”
Kalau sudah begini......
Kesendirian jadi penghantar pembenaran
Untuk terus mengeluh, menyesali, memaki.......
Bak litani pemakaman diri sejati.
Kesendirian tidaklah sama dengan kesepian
Terima kesendirian hantar pada kesunyi-senyapan
Syukuri kesendirian hantar pada keheningan
Ikhlaskan kesendirian hantar pada kebeningan
Kesendirian bisa jadi pilihan......
Memilih sepi.......sunyi-senyap.......hening.........bening...........
Surabaya, 1 Februari 2009
Pk. 23.11
By ambrosius bata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar