Minggu, 30 September 2007

Bertindak, Bertindak, dan Bertindak Sampai Terjadi

“Saat aku kelas dua SD sudah senang membaca, sekalipun ibu tidak mampu membelikan untukku, karena dia seorang janda dengan keadaan ekonomi yang pas-pasan” kata seorang temanku dengan antusias. Dia suka sekali membaca majalah intisari yang dibeli Oom-nya. “Wah banyak sekali yang aku dapat dari membaca. Dan dari membaca ini mula muncul sebuah keingin : suatu saat nanti, aku ingin mengunjungi kota New York, ingin jalan-jalan keluar negeri”. Padahal saat menginginkan itu, mengucapkan kata-katanya aja gak benar….dan selalu diingatkan, selalu dibenerkan oleh Oom-nya.
Dua puluh delapan tahun kemudian…….sebuah keingin, sebuah impinan jalan-jalan ke luar negeri dari seorang anak janda yang ekonominya pas-pas menjadi nyata. Rupanya bocah kelas dua SD ini sungguh menginginkannya. Selain bisa jalan-jalan keluar negeri, dia sekarang juga mempunyai jabatan yang penting di sebuah Akademi Sekretaris yang berkedudukan di Surabaya.
Dia mulai giat belajar bahasa Inggris karena ingin pandai bahasa Inggris dan ingin jadi doses bahasa Inggris. Belajar pertama kali di mana? Dia jawab belajar di rumah. Emang sudah ada les privat saat itu? “Les? Untuk makan saja seadanya, apalagi les. Ndak aku Cuma belajar dari TVRI program belajar Bahasa Inggris yang diasuh Bapak Anton itu lho……kan dulu kan Cuma ada TVRI.” Dan…..kemuan keras untuk terus belajar itu membawa hasil, dia merupakan pelajar terbaik di sokolahnya, SMA untuk pelajaran Bahasa Inggris. Apakah semudah itu, bocah kelas dua SD, anak seorang janda pas-pasan ini mewujudkan impiannya? Jawabnya adalah Sulit-Sulit-Gampang. Tentu saja jawaban dari pertanyaan terakhir ini tidak semudah yang diucapkan.
Sulit! Ya sulit memang sulit kalau hanya dipikirkan saja. Menjadi susah kalau cuma menjadi pertimbangan terus. Menjadi sukar kalau sekedar mencari-cari ini….itu…..alasan-alasan dan pebenaran untuk tidak mulai bertindak. Kuncinya adalah bertindak, bertindak, dan bertidak.
Belajar dari temanku, yang mempunyai impian bisa jalan-jalan keluar negeri, pandai bahasa Inggris, dan menjadi dosen bahasa Inggris adalah :
• Dia mempunyai mimpi dan keinginan yang kuat, jelas sekali sudah ditanamkan dalam pikirannya sejak kelas dua SD
• Dia focus pada bidang yang diminati, terus mengasah bidang yang diminati yaitu bahasa Inggris
• Dia mempunyai ketekunan dan kesabaran hingga impiannya terwujud. Sekali sekarang ekonomi tidak mampu tapi terus mengusahakan diri.
Kawan yang satu ini tidak pernah menunggu kondisi membaik tetapi terus bertindak sampai kondisi menjadi lebih baik. Dan hasilnya pun telah dirasakannya.


oleh Ambro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar