Jumat, 07 Januari 2011

Belajar BERSYUKUR atas apa yang ADA


Gambaran ini tercermin pada kisah seorang laki-laki paruh baya yang bermimpi mendapatkan warisan senilai AS$ 1 juta. Suatu pagi, karena merasa terhambat bangun, ia segera pergi ke kamar mandi. Ternyata air PAM tidak mengucur. Ketika akan memasak air untuk membuat sarapan dan kopi, kompornya tidak bisa dipakai lantaran kehabisan gas. Saat akan mengambil Koran pagi di teras rumah, kosong. Koran tidak diantar. Setelah berpakain rapi, ia mencegat taksi di depan rumah untuk berangkat ke kantor. Tidak ada satupun taksi yang muncul. “Aneh!”, pikirnya.  Mengapa kota menjadi senyap? Pria tersebut bertanya kepada seseorang yang tampak berjalan tergesa-gesa dari ujung jalan. “Apa yang terjadi?”.

Dengan nafas terengah-engah yang ditanya berteriak, “Anda belum mendengar? Hari ini semua warga kota mendapat warisan masing-masing AS$ 1 juta. Jadi, tak ada lagi orang yang mau bekerja.

“Hah!”, si penanya terlonjak kaget. Seketika ia terbangun dari tidurnya. Diam sejenak, oh ternyata semua ini hanya mimpi. 

Ia pun segera ke kamar mandi,. Syukurlah, air PAM mengucur dengan deras. Segar!. Setelah itu ia memanggang roti dan membuat kopi untuk sarapan. Enak!. Apalagi sambil baca Koran baru. Tak berapa lama ia keluar rumah, taksi langganannya sudah siap di depan rumah. Sesampainya di kantor, ia menjadi lebih bersemangat dalam bekerja.

*** REFLEKSI ***
Laki-laki tersebut memang tidak jadi memiliki AS $ 1 juta, karena hanya mimpi.
Dan tersadar....... betapa bersyukurnya sekalipun tak memiliki uang sebanyak yang ada dalam mimpinya. Namun...............
masih bisa menikmati kesegaran mandi pagi karena air PAM masih mmengucur,
masih bisa menikmati enaknya roti panggang & kopi hangat,
masih bisa menikmati infomasi dengan membaca koran pagi,
masih bisa menikmati layanan sopir taxi yang siap di depan rumahnya untuk mengantar ke kantor.

Keterjagaan dari mimpi AS $ 1 juta, menjadikan laki-laki lagi tersebut belajar bersyukur dari apa yang ada sehingga memungkin betapa nikmatnya yang sesungguhnya sudah tersedia.


Apa yang bisa membuat rutinitas hidup ini menyenangkan? 
Jawabannya, menikmatinya yaitu ketika kita bisa bersyukur atas apa yang ada, emua yang kita miliki.


Refleksi cerita by ambro


 picture from http://noelhood.blogspot.com/2010_05_01_archive.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar