Senin, 31 Agustus 2015

Senyum Renyah Pemilik Toko Bangunan

Renyah sekali sapaannya setiap ada pengunjung yang datang. Senyum selalu mengembang sekalipun sedang bicara. Itu yang tergambar pada diri pria muda, seorang pemilik yang sekaligus penunggu sebuah took bahan bangun dekat rumah saya.
Sekitar empat kali kami datang ke toko tersebut mendapatkan sambutan yang sangat friendly. Dan kami perhatikan terjadi pertanyaan dan pernyataan yang umum tapi menarik bagi saya, antara lain:
“untuk apa? Dipakai dimana?”,
“ada harga sekian…? Ada juga harga sekian….?”,
“oh, kalo untuk itu……. pakai yang ini saja sudah cukup. Harganya juga lebih murah.”
“yang itu tidak ada, dan bisa gunakan yang ini. Begini caranya.”
Demikian cara pria pemilik toko bangun tersebut melayani . Dan dengan kegembiraan yang terpancar dari wajahnya sambil  terus melayani pengunjung toko. Sekalipun ada juga pengunjung toko setelah mendapat penjelasan tidak jadi membeli.
Nah yang menarik bagi saya seperti yang saya katakana tadi proses yang dilakukan tersebut. Peristiwa singkat itu mengingatkan kita dalam memberikan SERVICE. Dan pembelajaran dari pria yang sederha tersebut antara lain:
Pelajaran #1: Senyum dan Sapaan bersabat dari Pria itu.
Sapaan & Senyuman cenderung mencairkan dan menyegarkan suasana. Tantangannya, senyuman yang kita berikan tidak ditanggapi. Nah, kalau itu yang terjadi? Ya tetap saja lakukan berikan sapaan dan senyuman yang ikhlas. Bukankah “tersenyum itu adalah ibadah” dan Mother Teresa pernah berkata bahwa “Senyuman itu tanda kasih Allah.”
Pelajaran #2: Fokus untuk memberikan Solusi.
Pertanyaan atau dialog yang dilakukan tidak sekedar basa-basi, tapi memetakan kebutuhan calon pembeli lalu menawarkan solusi. Tantangannya, sering kali kita tergoda sesegera mungkin agar orang membeli produk atau menggunakan layanan kita. Maka sesegaralah juga temukan kebutuhan customer dan berikan solusi.
Pelajaran #3: Kerja dengan Gembira. 
Saat kita mengerjakan sesuatu dengan gembira, pekerjaan itu seolah mengelir dengan. Waktu jadi begitu cepat, menjadi lebih semangat. Seperti yang di kata dalam Amsal Salomo  “Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.” 
Jadi…. apapun pekerjaan kita, apapun profesi kita…. Mari, kita jaga hati untuk bergembira melaksanakan karya sehingga memancar sapaan dan senyuman yang berseri-seri sambil fokuskan pikiran untuk memberikan solusi dan bukan sebaliknya.

Salam Senyum, Selamat berkarya.
Ambro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar